EKONOMI PEMBANGUNAN,MASALAH PENGANGGURAN
MASALAH
PENGANGGURAN
DI KOTA
BEKASI
Disusun oleh :
Nama
: Z. FARID
Npm
: 08630027
Mata
Kuliah
: Ekonomi Pembangunan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI
2010
Kata
Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT. Karena berkat
rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan dan menyusun tugas makalah yang berjudul
“ MASALAH PENGANGGURAN DI KOTA BEKASI “ .karena di Negara Indonesia ini
khususnya di kota-kota yang sedang mengalami pembangunan banyak sekali
pengangguran yang tersebar di kota-kota kecil di Indonesia, khususnya di daerah
kota bekasi yang sulitnya untuk mencari lapangan pekerjaan saat ini.utuk itu
pemerintah dan (Disnakertrans) kota bekasi untuk mampu menyelesaikan masalah
ini. sebagaimana penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan
pasti masih banyak kekurangan dalam tugas yang penulis buat ini,
karenanya memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Maka dari itu
penulis berharap untuk adanya kritik dan saran untuk membantu kelancaran dalam
menemukan masalah sesuatu di dalam penulisan ini, agar penulis dapat lebih
mengembangkan lagi ide dan kreativnya dalam pembuatan makalah berikutnya.
Bekasi, 31
Desember 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Dengan
kehidupan masyarakat di Kota Bekasi yang semakin berkembang pesat. dari Banyak
lahan-lahan pertanian diubah menjadi pabrik-pabrik dan perumahan-perumahan yang
megah. Dan kawasan industri akan semakin cepat untuk memperluas kawasanya
karena telah majunya perindustrian di Indonesia dan dunia. Sehinnga banyak
lahan-lahan kosong seperti lahan pertanian, perkebunan dan lahan kosong lainnya
berubah menjadi bangunan-bangunan besar seperti pabrik, komplek perumahan elit
dll. Sehingga nasib para petani yang menggarap sawahnya akhirnya hilang dan
mengalami kehilangan pekerjaanya sehingga menjadi pengangguran.
Banyaknya
pengangguran dari penduduk asli disebabkan kalah bersaing dengan para
pendatang, Bekasi menjadi kota ladang uang bagi para pencari kerja setelah ibu
kota Negara Indonesia. Lapangan pekerjaan di industri tidak sebanding dengan
para pencari kerja, sehingga pengangguran di kota Bekasi akan semakin banyak
membeludak.
Berdasarkan
uraian defiini diatas, maka penulis sangat tertarik untuk mempelajari
masalah-masalah apa sajakah yang terkait diuraian diatas, sehingga penulis akan
mengangkat topik “MASALAH PENGANGGURAN DI KOTA BEKASI” ,
sebagai judul dalam penulisan makalah ini.
1
I.II Rumusan Masalah
Masalah
pengangguran di kota Bekasi merupakan masalah yang penting. Jadi dalam
penanganannya diperlukan kerjasama dari pemerintah, masyarakat,pelaku industry
dan (Disnakertrans). Oleh karena itu dalam pembuatan makalah ini akan dibahas
apa itu pengangguran dan bagaimana menanggulangi pengangguran di kota Bekasi.
I.III. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah :
v Agar
dapat mengetahui pengertian, dimensi, dan indikator pengangguran.
v Untuk
dapat mengetahui gambaran kehidupan masyarakat di kota Bekasi
v Agar
dapat mengetahui lebih jelas faktor-faktor apa saja penyebab pengangguran di
kota Bekasi
v Untuk
mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah pengangguran di
kota Bekasi
v Untuk
dapat berperan aktif untuk menanggulangi pengangguran.
I.IV. Metode Pembuatan Makalah
Dalam pembuatan
makalah ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk mempermudah dalam proses
penulisan, diantaranya :
1. Metode
pengamatan
Dengan
mengamati kejadian yang ada disekitar lingkungannya.
2. Metode Studi
Pustaka
Dengan
mengambil sumber dari media masa dan internet.
2
BAB II
ANALISIS
PERMASALAHAN
Pengertian,
Bentuk, dan Jenis Pengangguran.
1I.1 Pengertian Pengangguran.
Pengangguran
adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang
mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari
kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah, SMP, SMA, Mahasiswa
perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan.
Definisi
pengangguran menurut para ahli :
ü Ida
Bagoes Mantra, pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini
tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Konsep ini sering diartikan
sebagai keadaan pengangguran terbuka.
ü
Dumairy, pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan lengkap.
Lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan.
II.II. Bentuk Pengangguran
Pengangguran
dibagi menjadi beberapa bentuk, diantaranya :
- Pengangguran Terbuka.
Yaitu
pengangguran baik sukarela ( mereka yang tidak mau bekerja karena mengharapkan
pekerjaan yang lebih baik ) maupun secara terpaksa ( meraka yang mau bekerja
tetapi tidak memperoleh pekerjaan).
- Setengah menganggur.
Yaitu mereka
yang bekerja lamanya ( hari, minggu, musiman ) kurang dari yang mereka biasa
kerjakan.
- Tampaknya bekerja tetapi tidak bekerja secara penuh.
Yaitu mereka
yang tidak digolongkan sebagai pengangguran terbuka dan setengah pengangguran.
- Tenaga kerja yang lemah.
Yaitu mereka
yang mungkin bekerja full time, tetapi intensitasnya lemah karena kurang gizi
atau penyakitan.
- Tenaga kerja yang produktif.
Yaitu mereka
yang mampu bekerja secara produktif tetapi karena sumber daya penolong kurang
memadai maka mereka tidak bisa menghasilkan sesuatu dengan baik.
II.III. Jenis Pengangguran
Jenis
pengangguran terbagi menjadi 4, yaitu :
- Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar pekerja dengan pembuka pelamar pekerjaan.
- Pengangguran Struktural adalah keadaan dimana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pembuka lapangan pekerjaan.
- Pengangguran Musiman adalah keadaan dimana adanya fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seorang harus menganggur.
- Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur karena imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran pekerjaan.
4
II.IV. Gambaran Kehidupan Masyarakat Bekasi
Sejak zaman,
Bekasi merupakan wilayah kabupaten yang berkedudukan di
Setelah kemerdekaan status ini dikukuhkan
dengan UU Nomor 14 Tahun 1950 mengenai pembentukan Kabupaten Kota Bekasi.
Kota Bekasi, merupakan kota besar kelima yang terletak di ,. Kota ini terletak di sebelah timur;
berbatasan dengan di barat, di utara dan
timur, di selatan, serta di sebelah
barat daya. Bekasi merupakan salah satu kota penyangga di wilayah megapolitan selain, , , , dan; serta menjadi tempat
tinggal para yang bekerja di Jakarta. Oleh
karena itu, ekonomi Kota Bekasi sangat berhubungan erat dengan kota-kota di
wilayah Jabotabek. Kota Bekasi terdiri atas 12, yang dibagi lagi atas 56.
Dilihat dari
kontribusi terhadap pendapatan daerah, industri pengolahan merupakan yang
paling banyak, diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Meskipun
sedikit, lahan pertanian juga ikut menyumbang terhadap APBD Kota Bekasi. Para
petani terutama tersebar di bagian utara Kota Bekasi, yang relatif tertinggal
dengan daerah di sekitar pusat kota. Seperti halnya kota-kota besar lainnya di
Indonesia, di Bekasi juga terjadi ketimpangan ekonomi. Sehingga banyak dijumpai
Pengangguran yang telah membanjiri daerah kota Bekasi.
Angka pencari
kerja di Kota Bekasi terus melonjak bahkan tiap tahun jumlahnya tidak mengalami
penurunan. Pada 2009 saja angka pengangguran mencapai 41.700 orang sementara
tahun ini hingga Juli 2010 tercatat sebanyak 19 ribu orang masih belum mendapat
perkerjaan. Sedang hingga Desember sampa nanti angka pengangguran terus
bertambah dan berkisar antara
5
41 ribu hingga
43 ribu jiwa yang masih belum mendapatkan pekerjaan. Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) Kota Bekasi pernah menawari pekrjaan sebagai tenaga kerja Indonesia
(TKI) di luar negeri ternyata tidak diminati oleh segelontir para
pengangguran yang ada di kota bekasi, dikarenakan tingkat pengamanan yang
rendah bagi para1 TKI untuk tinggal di luar negeri.
11.V. Faktor-faktor Penyebab Pengangguran di Bekasi
Berikut ini
merupakan faktor-faktor penyebab kemiskinan di Bekasi :
v Adanya
peralihan lahan dari pertanian menjadi kawasan industri dan real estate.
Peralihan ini mendorong peralihan mata pencaharian juga. Bagi yang tidak
mempunyai kompetensi akan kesulitan menghadapinya dan bukan tidak mungkin akan
menjadi pengangguran di Bekasi
v
Bekasi yang menuju kota industri menjadi kota lading uang bagi penduduk
diluar Bekasi, sehingga setiap tahunnya jumlah pendatang di Bekasi semakin
meningkat dan jumlah pengangguran juga meningkat.
v
Kurangnya lapangan kerja yang tersedia di bekasi, sehingga sulitnya mencari
kerja.
v Tingkat
pendidikan yang kurang bagi penganggur yang ingin kerja diperkantoran.
v
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
v Banyak
perusahaan yang merekrut pegawai dari luar kota. Sehingga hanya sedikit yang
mampu bekerja.
6
11.V1. Upaya Daya Menanggulangi Pengangguran di kota Bekasi
Upaya-upaya
yang harus dialkukan oleh pemerintah, masyarakat dan para pelaku industri untuk
menangani masalah pengangguran yang terjadi di daerah kota Bekasi.
- Pemerintah harus menetapkan wilayah-wilayah industri dan mengadakan perlindungan terhadap lahan pertanian produktif agar tidak digunakan untuk perluasan wilayah industri.
- Pemerintah dapat mengupayakan agar perusahaan lebih mengutamakan menerima penduduk asli untuk bekerja seperti yang telah disepakati, karena penduduk asli yang lebih berhak menikmati lapangan pekerjaan didaerahnya.
- Mengadakan pembatasan terhadap jumlah penduduk pendatang yang mencari kerja.
- Memberikan kredit lunak kepada warga untuk mengembangkan industri rumah tangga yang menyerap tenaga kerja.
- Membenahi infrastruktur jalan, transportasi, komunikasi, listrik, dan air bersih.
- Mewujudkan program pendidikan gratis, sehingga anak-anak usia sekolah dapat bersekolah.
- Pemerintah harus segera memulihkan sektor riil agar tidak terjadi PHK massal di perusahaan-perusahaan. Dengan cara pemerintah perlu memberikan insentif pajak kepada dunia usaha.
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Dari uraian
makalah tersebut, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal diantaranya :
- Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.
- Wilayah Kota Bekasi memiliki potensi yang besar yaitu dari letak wilayah yang dekat dengan ibu kota Negara, jumlah penduduk, lahan pertanian yang produktif, dan kemampuan menarik investor untuk mendirikan industri.
- Bekasi merupakan wilayah yang berkembang dari agraris menuju industri.
- Peralihan Bekasi dari agraris ke industri menimbulkan berbagai dampak sosial diantaranya adalah pengangguran.
- Pengangguran disebabkan banyak faktor dan aspek.
- Untuk menanggulangi pengangguran diperlukan kerja sama antara penduduk dan pemerintah.
III.II
Saran
Adapun
saran-saran yang dapat disampaikan penulis diantaranya :
1. Warga Bekasi
harus siap menghadapi kompetisi mencari pekerjaan dengan bekal pendidikan yang
cukup.
2. Warga Bekasi
harus menjadi masyarakat yang tahan banting dan bermental tinggi untuk mencari
pekerjaan yang sangat sulit saat kini.
3. Mampu
mencari solusi dari masalah pengangguran misalnya mengembangkan industri rumah
tangga yang menyerap tenaga kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar