8 Tips Agar Selalu Semangat Saat Puasa
Karena tidak menemukan tips semangat saat berpuasa, akhirnya saya merenungkan dan mencari sendiri. Akhirnya saya dapat ide dari singkatan kata “ semangat “ itu sendiri.
Inilah tips agar kita tetap semangat saat berpuasa sebagaimana yang saya sampaikan dibaawah ini :
1. S = Sungguh-sungguh.
2. E = Sehat
3. M = Mulya
4. A = Asyik
5. N = Nerima/menerima
6. G = Guna/ berguna
7. A = Amal Shalih
8. T = Terimakasih
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. S = Sungguh-sungguh.
Artinya orang yang bersungguh-sungguh ingin melaksanakan puasa, tentunya mempunyai niat yang kuat untuk merealisasikannya. Dengan kesungguhan orang akan termotivasi dan punya semangat yang tinggi. Beda dengan orang yang tidak sungguh-sungguh, maka ia akan loyo dan lemas.
2. E = Sehat.
Agar tubuh tetap fit dan semangat tentunya harus didukung dengan badan dan rohani yang sehat. Menjaga kesehatan tak bisa lepas dari pola makanan saat sahur dan berbuka. Karena jika salah mengonsumsi makanan saat sahur dan buka, bukan badan sehat yang didapat, tapi rasa sakit yang mendera. Jika sakit bisa dipastikan semangatpun akan berkurang.
3. M = Mulya
Allah sangat memulyakan bulan Ramadhan ini. Untuk memulyakan bulan ini Allah telah membuka pintu rahmat dan menutup pintu jahannam serta syetan dibelenggu. Selain memulyakan bulan Ramadhan, Allah juga memulyakan orang-orang yang berpuasa sebagaimana sabda Rasulullah SAW,” “Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah Azza Wajalla setiap hari menghiasai surganya lalu berfirman (kepada surga): “hampir tiba saatnya para hambaku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu.” Pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada umatku ampunan pada akhir malam.” Beliau ditanya: “Wahai Rasulullah apakah malam itu lailatul Qadar? Jawab beliau: “Tidak. Namun orang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya. (HR Ahmad)
Jika Allah akan memulyakan kita, apa yang membuat kita tidak bersemangat beribadah di bulan Ramadhan.
4. A = Asyik
Jika orang yang kita cintai meminta kita untuk melakukan sesuatu untuknya, bukankah kita akan melaksanakan permintaanya dengan senang hati? Mengapa ? karena permintaan itu sangat mengasyikkan. Bahkan kita akan menunggu kalau orang yang kita cintai tidak kunjung meminta. Jika kepada manusia saja kita patuh, apalagi perintah Allah yaitu puasa. Tentunya harus lebih asyik lagi.
5. N = Nerima / menerima.
“ gunung kan ku daki, lautan kan ku seberangi”. Ungkapan itu sudah masyhur dikalangan remaja. Artinya., untuk memperoleh cinta dari orang yang dicintai, seseorang akan melakukan perintahnya dengan legowo dan tidak akan berani menolak. Sebab jika dia menolak, maka orang yang dicintainya akan meninggalkannya. Jika sesama manusia saja dia menerima dan mau melakukan perintahnya, bagaimana mungkin kita menolak perintah Allah yang telah member kita banyak kenikmatan.
6. G = guna/berguna
perintah Allah agar kita berpuasa adalah untuk kebaikan kita juga. Walaupun puasa itu berat, kalau kita tahu manfaatnya, pasti kita akan melaksanakannya. Bukankah obat itu pahit dan tidak enak? Tapi mengapa kita meminumnya? Karena di dalam obat ada manfaatnya. Kalau kita menolak obat itu, maka kita tidak akan kunjung sembuh. Jadi mau tidak mau kita harus meminumnya. Salah satu manfaat puasa adalah bahwa puasa itu menyehatkan. Siapa sih yang tidak mau sehat. Gratis lagi.
7. A = amal shalih
Ingat ! bahwa puasa termasuk amal shalih wajib. Bahkan puasa itu sangat istemewa. Dalam sebuah hadits disebutkan “ Semua amalan anak Adam untuknya dan dilipat gandakan setiap satu kebaikan (dianggap) sepuluh kali kebaikan tersebut dan dilipat gandakan menjadi 700 kali. Allah berfirman : Kecuali puasa, karena amalan itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. (disebabkan) meninggalkan sahwatnya dan makanannya demi Aku.” (HR Muslim).
8. T = Terimakasih
Kalau kita berpuasa berarti kita telah bersyukur kepada Allah atas ni’mat yang telah diberikan kepada kita. Bukankah kalau atasan kita memberi sesuatu kepada kita, lalu dia memerintahkan suatu pekerjaan, kita akan mengerjakannya. Itu sebagai rasa terimakasih kita kepadanya.
Berarti berterimakasih kepada Allah lebih layak lagi. Mengapa puasa termasuk tanda terimakasih kita kepada Allah? Karena
cara berterimakasih kepada Allah itu ada 3 macam:
1. Bersyukur dengan hati, kita haruslah sadar bahwa nikmat yang kita peroleh datangnya dari Allah SWT, bukan dari selain Alllah SWT. Allah berfirman : “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka Hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan”.(QS. An-Nahl:53)
2. Bersyukur dengan lisan, artinya dengam memperbanyak puji-pujian kepada Allah SWT yaitu membaca Hamdallah (Alhamdulillah). Firman Allah “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan(menyebutnya)”. (QS.Ad-Dhuhaa:11)
3. Bersyukur dengan semua naggota badan, yaitu dengan seluruh anggota badan haruslah mengerjalan perbuatan kebaikan yang diperintahkan Tuhan dan meninggalakan semua kemaksiatan yang dilarang-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar